Bacaini.com

Ancaman Phishing Semakin Canggih! Ini Cara Menghindarinya

Ilustrasi Cyber Crime (Pixabay/geralt)

Penipuan atau Phishing di dunia digital semakin sering terjadi seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi. Pelaku kejahatan siber menjadi semakin cerdik dalam mencari korban, yang akhirnya menyebabkan banyak orang mengalami kerugian, baik secara finansial maupun data pribadi.

Phishing ini tidak hanya menargetkan pengguna individu, tetapi juga institusi besar, termasuk pemerintah. Sebagai contoh, beberapa waktu lalu, salah satu institusi di Indonesia menjadi korban penipuan melalui metode phishing email.

Tren Penipuan Siber yang Makin Canggih

Tindak penipuan dengan menggunakan phishing sebenarnya bukan hal baru. Pelaku siber sering menyamar sebagai pihak resmi dan terpercaya, seperti penyedia layanan pembayaran digital atau bank, untuk mengelabui korbannya. Beberapa modus yang umum ditemui termasuk tautan palsu di Whatsapp atau situs yang seolah-olah menyerupai halaman resmi.

Menurut perusahaan keamanan siber Kaspersky, di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, tercatat hampir 500.000 upaya phishing sepanjang tahun 2023 hingga 2024 yang menyasar perangkat bisnis. Selain itu, dari Januari hingga Desember 2023, Kaspersky juga mencatat telah memblokir sebanyak 455.708 upaya phishing yang menargetkan berbagai skala perusahaan.

Di Indonesia sendiri, insiden phishing tercatat sebanyak 97.465 upaya pada 2023. Serangan ini seringkali disebarkan melalui berbagai media, seperti email, situs web palsu, dan WA.

Bagaimana Modus Phishing Bekerja?

Phishing melalui email menjadi salah satu cara favorit bagi penipu untuk menebarkan jebakan mereka. Dengan menyamar sebagai lembaga resmi, email phishing dibuat sedemikian rupa untuk menipu penerima agar memberikan data pribadi, seperti kata sandi atau data akun lainnya. Berikut cara kerja phishing email:

  1. Email Palsu dari Lembaga Resmi: Pengguna menerima email yang tampak seperti dari lembaga atau perusahaan terpercaya, lengkap dengan peringatan agar segera mengatasi masalah pada akun mereka.
  2. Pengalihan ke Situs Palsu: Saat pengguna mengklik tautan dalam email, mereka diarahkan ke halaman yang tampak seperti situs resmi lembaga tersebut.
  3. Pencurian Data: Halaman ini dibuat khusus untuk mencuri data sensitif pengguna. Setelah pengguna memasukkan informasi, mereka mungkin diarahkan ke situs asli lembaga, sehingga mereka tidak langsung menyadari bahwa informasi mereka telah dicuri.

Tanda-Tanda Email Phishing yang Harus Diwaspadai

Beberapa ciri khas email phishing yang bisa menjadi tanda peringatan, di antaranya:

Tips Menghindari Penipuan Phishing

Untuk melindungi diri dari phishing, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:

Dengan mengetahui berbagai cara kerja phishing dan langkah-langkah pencegahannya, kita bisa menjadi lebih waspada dan terhindar dari jebakan pelaku kejahatan siber.

Exit mobile version